Skip to main content

Bagi sebagian orang bicara tentang rumah impian kerap kali hanya berujung pada khayalan. Maklum saja, tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk mewujudkan si rumah impian. Padahal seharusnya tidak demikian, jika kita tahu solusi dan celahnya.

Beberapa waktu lalu Atelier Riri bersama Majalah iDEA, Tabloid Rumah, dan Informa Furniture menggelar talkshow bertajuk “Merancang Rumah Tumbuh”, yang merupakan salah satu solusi bagi kita, yang ingin membangun rumah impian dengan cara

bertahap.

Apa, sih, rumah tumbuh itu?

Tidak hanya pembayaran yang bisa dikredit, membangun rumah pun bisa dilakukan dengan sistem “kredit”, itulah rumah tumbuh. Dengan kata lain, rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun secara bertahap.

Ada dua pertimbangan mengapa kita perlu membangun rumah secara bertahap. Pertama, karena pertimbangan biaya. Kedua, pertimbangan bertambahnya kebutuhan, biasanya karena bertambahnya anggota keluarga atau penghuni rumah.

Pembangunan bertahap memungkinkan kita membangun rumah sesuai skala prioritas, sehingga pembiayaan pembangunan pun tidak serta merta menjebol kantong. Kita bisa mengeluarkan biaya secukupnya untuk pembangunan tahap pertama, dan menabung sisa uang untuk kebutuhan lainnya.

Beberapa tahun kemudian, ketika tabungan sudah cukup untuk pembangunan berikutnya, kita bisa membangun tahap berikutnya. Demikian seterusnya.

Pembangunan bertahap juga memungkinkan kita untuk menggunakan material secara efisien. Pasalnya, kita membeli material secukupnya, untuk pembangunan per tahap, sehingga kecil kemungkinan ada material yang terbuang.

Bersama arsitek membangun rumah tumbuh

Meski terdengar sederhana membangun rumah tumbuh membutuhkan perencanaan yang matang. Mulai dari menentukan tujuan pembangunan, mengalokasikan dana, mendata prioritas kebutuhan ruang, hingga memilih gaya desain yang tak lekang oleh zaman.

Dengan didampingi arsitek yang berpengalaman, kita akan lebih mudah melakukan setiap tahap merancang dan membangun rumah tumbuh. Sebab, salah satu tahap saja saat membangun, bisa merugikan. Bisa jadi kita keluar uang lebih banyak untuk memperbaiki kesalahan tadi.

Pertimbangan lahan, misalnya, akan menentukan apakah kita akan membangun ke atas (vertikal) atau ke samping (horizontal). Dengan berkonsultasi dengan arsitek, kita akan dibantu untuk menyesuaikan jenis pembangunan ini. Tidak hanya atas pertimbangan lahan, pun atas pertimbangan kebutuhan dan kebiasaan kita. sss

Bersama arsitek juga kita bisa menentukan timeline atau jangka waktu pembangunan setiap tahapnya. Tentunya penetapan timeline ini disesuaikan dengan rencana kita ke depan, sebagai pemilik rumah.

Jadi jangan lagi berkecil hati saat membayangkan rumah impian. Rumah tumbuh bisa dijadikan pilihan, dan rasakan serunya setiap tahap pembangunan. (Nisa)